Banyak kisah tentang kejadian luar biasa sebelum Zarahusta lahir,
diantaranya kepala sihir tanah Iran bernama Durashan mendadak gemetar ketakutan
dan berfirasat bahwa bayi yang akan lahir itu akan menghancurkan sihir-sihir,
pemujaan berhala dan kaum Majusi di Iran.[2]
Dikisahkan bahwa Durashan memerintahkan tiga orang suruhannya untuk
menculik Zarahusta dan mencampakkannya ke dalam api di kuil api. Namun terjadi
keajaiban, sang ibu menemukan Zarahusta tidak terbakar, tetapi malah sedang
bermain-main di tengah api yang sedang berkobar itu.[3]
Penculikan kedua, Durashan memerintahkan supaya meletakkan bayi
Zarahusta di tengah padang yang dipenuhi lembu-lembu besar. Tujuannya agar bayi
Zarahusta itu mati terinjak-injak oleh lembu tersebut. Namun saat lembu-lembu
itu datang, ada sebuah lembu besar yang menghampirinya dan melindunginya agar
tidak terinjak-injak oleh lembu lainnya.[4]
Yang ketiga, Durashan menculiknya dan melemparkannya ke dalam gua
yang didiami oleh serigala supaya bayi itu dimakan serigala. Namun saat
serigala itu masuk ke dalam gua, kakinya menempel di bumi dan tidak dapat
digerakkan sama sekali. Kemudian datang seekor domba, lalu menyusuinya. Domba
tersebut konon adalah malaikat (Ahuras) yang dikirim oleh Ahura Mazda.[5]
Zarahusta sejak kecil sangat cerdas dan tangkas dalam berbicara,
sehingga teman-temannya sangat segan. Saat berumur tujuh tahun, orangtuannya
mengirimnya berguru kepada orang yang alim untuk belajar berbagai ilmu,
termasuk selain agama, seperti ilmu pertanian, peternakan, dan ilmu tentang
obat-obatan. Selama delapan tahun Zarahusta belajar. Setelah selesai, ia pulang
kembali kepada orangtuanya dan memakai baju suci dengan ikat pinggang suci,
melambangkan bahwa ia tetap berbakti kepada agama bangsanya.[6]
Zarahusta
merasa belum puas dalam belajar. Pada usia 20 tahun, ia melanglang buana kesana
kemari untuk memberikan bantuan kepada orang-orang susah. Pada usia 20 tahun
pula ia dinikahkan dengan Haviva oleh ibunya.[7]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar